flyover aloha sidoarjo
|
| flyover aloha sidoarjo |
Ikilo Penting, fly over sidoarjo - SAAT FOTOGRAFER DARI NATIONAL GEOGRAPHIC MENGUNJUNGI KEWAV JETAK, MEREKA MENGIKUTI JALAN YANG MEMBAWA MEREKA MENJAUH DARI AIR TERJUN.
Mereka memilih rute ini karena mereka tahu itu akan membawa mereka melewati banyak tempat menarik.
Pemberhentian pertama dalam perjalanan mereka adalah Sidoarjo, sebuah kota di Jawa Timur.
Mereka berhenti di sebuah restoran untuk makan siang di sana sebelum melanjutkan perjalanan.
Tidak jauh setelah meninggalkan Sidoarjo, mereka sampai di sebuah pertigaan jalan.
Mereka memilih jalan sebelah kiri karena melewati beberapa sawah dan air terjun yang indah.
Bagian jalan ini disebut jalan layang aloha sidoarjo (atau 'jalan ombak Sidoarjo yang bergoyang').
Salah satu tempat paling indah di dunia ada di Jawa Timur, Indonesia.
Ini adalah air terjun yang disebut Kewa Jetak.
Saat fotografer dari National Geographic mengunjungi air terjun ini, mereka merasa sangat indah sehingga menamainya 'air terjun tujuh zig'.
Para fotografer kembali ke negara asalnya dan menunjukkan foto-foto air terjun ini kepada rekan-rekannya.
Kemudian mereka meminta rekan mereka untuk menjelaskan apa yang telah mereka lihat di foto tersebut.
Banyak rekan mereka yang tidak tahu apa-apa tentang Kewa Jetak atau namanya.
Mereka melihat pemKalianngan luar biasa yang melampaui imajinasi mereka.
Ini menginspirasi mereka untuk menulis puisi dan lagu tentang Kewa Jetak.
Nama fotografer untuk air terjun ini adalah 'flyover'.
Ini menggambarkan penerbangan fotografer dari negaranya ke tempat yang indah di bumi ini.
Kata 'aloha' berarti 'roh' atau 'spiritualitas' dalam beberapa bahasa India yang berbeda seperti Bengali, Hindi dan Nepali.
Fotografer Mary Mitchell mungkin memilih nama ini karena dia merasa dibawa ke dunia lain saat melihat Kewav Jetak dari jalan layang aloha sidoarjo.
Dia melihat sesuatu yang begitu indah sehingga dia merasa hampir tidak bisa mengungkapkan emosinya melalui lensa kameranya- sebaliknya, dia menyanyikan hatinya tentang tempat yang dia kenal sebagai jalan layang aloha sidoarjo.
Tiga tahun kemudian, asisten fotografi Mitchell Stoops kembali ke Sidoarjo.
Dia telah membaca tentang perjalanan fotografer National Geographic dan ingin melihat sendiri apa yang terjadi.
Stoops memulai perjalanannya dengan mengikuti jalan layang aloha sidoarjo kembali ke Kewav Jetak.
Dia telah membawa lensa kameranya sehingga dia bisa mengabadikan beberapa foto dari tempat terkenal ini.
Dalam perjalanan pulang, Stoops melihat banyak mobil dan motor melewatinya di jalan.
Dia tidak heran - dia tahu bahwa banyak orang mengunjungi Kewav Jetak setiap hari sepanjang tahun.
Stoops senang bahwa dia meluangkan waktu untuk melihat situs spektakuler ini pada kunjungan sebelumnya.
Posting Komentar untuk "Jalan Fly Over Sidoarjo Masih Proses Pembangunan"