Faktor-faktor terjadinya ADHD (Attention Deficit/ Hiperactivity Disorder)

 

Faktor Yang Terjadi Pada Anak SD

ikilopenting - Jika berbicara penyebab ADHD, sebenarnya para ilmuan sedang mempelajari penyebab dan faktor risiko dalam upaya mengurangi kemungkinan seseorang menderita ADHD. Dihimpun dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetik memainkan peran penting. penelitian saat ini menunjukkan bahwa genetik memainkan peran penting. Studi terbaru tentang gen kembar terhubung ADHD. 

    Selain genetika, para ilmuan juga mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya termasuk menurut Kaplan (1994) faktor-faktor yang menyebabkan 

ADHD adalah sebagai berikut:

a. Faktor Genetik

Faktor Genetik memiliki resiko dua kali menderita gangguan disbanding populasi umum. Orang tua biologis dari anak-anak dengan gangguan memiliki resiko yang lebih tinggi terjadinya ADHD.

b. Cedera Otak

Faktor ini kemungkinan disebabkan oleh efek sirkulasi, toksin, metabolik,mekanik, dan efek lain yang merugikan. Biasanya juga disebabkan karena kerusakan fisik pada otak selama masa bayi karena infeksi, peradangan, dan trauma.

c. Faktor zat aditif makanan dan gula

Gangguan perhatian disebabkan oleh gula/ gejala ADHD diperburuk oleh gula dan zat aditif pada makanan. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa,para ibu merasa anak- anak mereka yang mengkonsumsi gula lebih hiperaktif daripada anak- anak yang mengkonsumsi makanan pengganti gula.

d. Faktor Neurologis

Otak manusia normalnya menjalani kecepatan pertumbuhan utama pada beberapa usia : 

3 sampai 10 bulan, 2 sampai 4 tahun, 6 sampai 8 tahun, 10 

sampai 12 tahun, dan 14 sampai 16 tahun. Beberapa anak mengalami perpindahan pertumbuhan secara berurutan dan menunjukkan gejala ADHD yang nampaknya sementara.

e. Faktor Psikososial

Keadaan fisik dalam keseimbangan lingkungan keluarga dan factor yang menyebabkan kecemasan, berperan dalam awal berlanjutnya ADHD.

Baca Selengkapnya di sini.

Berbagi :